BEST PROFIT - Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan berpotensi terus tumbuh. Bahkan di 2025, angkanya diprediksi mencapai USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.448 triliun. Prediksi tersebut tertuang dalam riset terbaru Google bersama Temasek bertajuk e-Conomy SEA 2018: Southeast Asia's Internet Economy Reachers an Inflection Point. Raksasa pencarian internet itu melakukan penelitian di enam negara, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. PT BESTPROFIT BEST PROFIT
Dalam riset itu, disebutkan ekonomi digital Indonesia pada 2018 sebesar USD 27 miliar. Pada 2025, angka tersebut akan naik empat kali lipatnya. PT BEST PROFIT "Ekonomi digital di Indonesia paling besar dibanding negara di Asia Tenggara lainnya. Bahkan pertumbuhannya juga paling tinggi," ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf saat ditemui di kantornya, Selasa (27/11/2018). Peningkatan tersebut tidak lepas dari penetrasi akses internet dan penggunaan perangkat mobile di Tanah Air. Pada 2015, pengguna internet di Indonesia sebanyak 92 juta orang. Sementara 2018, jumlahnya mencapai 148 juta. Tarif internet yang makin terjangkau menjadi pemicu kenaikan tersebut. Harga kuota 1 GB turun menjadi 0,7% dari pendapatan bulanan, bandingkan dengan 2014 di mana harga masih 2%. "Saat ini 94% penduduk Indonesia terkoneksi internet melalui perangkat mobile. Indonesia menjadi negara ketiga paling tinggi menghabiskan waktunya di internet setelah Brasil dan Thailand," kata Randy. Google melihat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang begitu tinggi turut didorong oleh boomingnya e-commerce, tiket online, cepatnya pertumbuhan ride hailing dan online media. Hasil riset mendapati e-commerce di Indonesia akan mencapai USD 12,2 miliar pada 2018 dan meningkat menjadi USD 53 miliar pada tahun 2025. Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan Lazada akan menjadi pemain utama. Sektor media online yang meliputi iklan, game serta langganan musik dan video sekarang berada pada angka USD 827 miliar, diperkirakan mencapai USD 8 miliar pada 2025. Google mendapati sektor perjalanan online Indonesia sekarang mencapai USD 8,6 miliar pada 2018. Traveloka memegang peranan penting dalam pertumbuhan booking perjalanan online. Sementara di sektor transportasi online di Indonesia, capai USD 3,7 miliar pada 2018 dan pada 2025 akan menjadi USD 14 miliar. Jasa antar makanan online di Indonesia sudah lebih dari USD 18 miliar di tahun 2018, dengan Go-Food sebagai penggerak pertumbuhannya. Sumber : detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|