PT BESTPROFIT - Fitur terbaru dari Facebook memungkinkan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh user bisa dihapus sesuai kehendak hati. Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa Facebook memiliki fitur terbaru bernama "Hapus Riwayat". Ia mengungkapkannya dalam Facebook F8 2018, konferensi tahunan yang ditujukan bagi para pengembang dan entrepreneur yang berniat untuk mengembangkan produk terkait jejaring sosial tersebut. BESTPROFIT Zuckerberg menjelaskan bahwa fitur tersebut memiliki kemampuan dalam menghapus riwayat kegiatan meramban di dalam Facebook. Salah satu aspek dalam riwayat tersebut adalah situs-situs yang dikunjungi user melalui jejaring sosial tersebut. BEST PROFIT
Selain itu, tool baru tersebut juga memungkinkan pengguna Facebook dalam melihat informasi mengenai aplikasi dan situs yang mereka telah gunakan atau kunjungi. Hal tersebut pun didukung dengan diberikannya keleluasaan bagi user dalam mematikan pilihan untuk menyimpan informasi tersebut pada akun miliknya. PT BEST PROFIT Dikeluarkannya fitur baru ini, sebagaimana diakui oleh Zuckerberg, merupakan usahanya bersama tim dalam melawan sejumlah kegiatan publikasi yang melenceng selama 14 tahun perjalanan jejaring sosial tersebut. Selain itu, pria yang kerap disapa Zuck ini juga mengaku dirinya tidak memberikan jawaban memuaskan terkait dengan kontrol terhadap data pengguna. "Satu hal yang saya pelajari dalam pengalaman saya saat menghadiri Kongres adalah saya tidak memberikan jawaban yang cukup jelas terhadap pertanyaan mengenai data. Kami memastikan kontrol untuk itu akan jelas dan kami akan memiliki pengembangan berikutnya nanti," ujarnya. Jawabannya mengenai kontrol data tersebut merujuk pada saat dirinya menghadap para senator Amerika Serikat bulan lalu. Dipanggilnya Zuck oleh wakil rakyat AS tersebut terkait dengan penyalahgunaan data 87 juta pengguna Facebook oleh Cambridge Analytica dalam menjalankan kampanye digital untuk pemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat 2016 lalu. Di samping mengumumkan fitur baru, Zuck juga mengimbau para user untuk tidak menghapus cookies di dalam perambannya. Menurutnya, hal tersebut dapat merusak pengalama pengguna dalam mengunakan Facebook. "Facebook milikmu tidak akan sebagus semula jika harus mempelajari pilihan dan preferensimu," ucapnya, sebagaimana detikINET kutip dari The Guardian, Kamis (3/5/2018). Sumber : Detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|