Pemerintahan Biden secara terbuka pada Rabu (10/3) memperingatkan bahwa Rusia mungkin berusaha menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina karena Gedung Putih menolak klaim Rusia atas pengembangan senjata kimia ilegal di negara yang telah diinvasinya.
Minggu ini, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova tanpa bukti menuduh Ukraina menjalankan laboratorium senjata kimia dan biologi dengan dukungan AS. Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki menyebut klaim Rusia "tidak masuk akal" dan mengatakan itu bisa menjadi bagian dari upaya Rusia untuk meletakkan dasar bagi penggunaan sendiri senjata pemusnah massal semacam itu terhadap Ukraina. "Ini semua adalah taktik yang jelas dilakukan oleh Rusia untuk mencoba membenarkan serangannya yang direncanakan lebih lanjut, tidak beralasan, dan tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina," cuit Psaki, Rabu. "Sekarang Rusia telah membuat klaim palsu ini dan China tampaknya telah mendukung propaganda ini, kita semua harus waspada terhadap Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina atau untuk membuat operasi bendera palsu menggunakan mereka." AS selama berbulan-bulan telah memperingatkan tentang operasi "bendera palsu" Rusia untuk membuat dalih untuk invasi. Peringatan Rabu menyarankan Rusia mungkin berusaha untuk menciptakan kepura-puraan untuk lebih meningkatkan konflik 2 minggu yang telah melihat serangan Rusia melambat oleh pembela Ukraina yang lebih kuat dari perkiraan tetapi tidak berhenti. Dmitry Chumakov, seorang wakil duta besar Rusia untuk PBB, mengulangi tuduhan itu Rabu, mendesak media Barat untuk meliput "berita tentang laboratorium biologi rahasia di Ukraina." Sekretaris pers Pentagon John Kirby pada hari Rabu menyebut klaim Rusia sebagai "sekelompok malarkey." Sumber: VOA
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|