PT BESTPROFIT - Guatemala akan memindahkan Kedutaan Besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada bulan Mei mendatang, atau dua hari setelah Amerika Serikat (AS) melakukan langkah serupa. Presiden Guatamela, Jimmy Morales, mengumumkan hal ini saat berkunjung ke Washington DC, AS. "Saya ingin berterima kasih kepada Presiden (Donald) Trump untuk menunjukkan jalannya. Keputusannya yang berani telah mendorong kita untuk melakukan apa yang benar," ucap Morales saat menghadiri konferensi tahunan Komisi Urusan Publik Amerika Israel di Washington DC, seperti dilansir Reuters, Senin (5/3/2018). BESTPROFIT Komisi Urusan Publik Amerika Israel merupakan kelompok lobi AS yang mendorong kebijakan pro-Israel. BEST PROFIT
Guatemala merupakan satu dari sedikit negara yang mendukung keputusan Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. Guatemala juga menjadi negara pertama selain AS yang menetapkan tanggal pemindahan Kedubes ke Yerusalem. PT BEST PROFIT Bulan lalu, otoritas AS telah mengumumkan akan membuka Kedubes baru di Yerusalem pada Mei mendatang. Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem itu rencananya akan dilakukan bertepatan dengan peringatan ke-70 tahun kemerdekaan Israel. PT BESTPROFIT FUTURES Berdirinya Israel tujuh dekade lalu pada 14 Mei 1948 dianggap oleh Palestina sebagai Nakba atau malapetaka, ketika sekitar 750 ribu warga Palestina pergi atau terusir dari rumah-rumah mereka dalam perang dengan Israel. Palestina mengutuk keputusan AS itu sebagai provokasi bagi Arab. Diketahui bahwa Guatemala sangat bergantung pada bantuan pemerintah AS. Sedikitnya bantuan senilai hingga US$ 750 juta (Rp 10 triliun) diberikan AS kepada Guatemala, El Salvador dan Honduras untuk menangkal kriminal dan kemiskinan yang memicu gelombang imigran ke wilayah AS. Trump sebelumnya mengancam akan memotong bantuan finansial bagi negara-negara yang melawan keputusannya soal Yerusalem. Sementara itu, diketahui bahwa sebelum tahun 1980, Guatemala dan belasan negara lainnya mempertahankan Kedutaannya di Yerusalem. Namun penerbitan undang-undang Israel pada Juni 1990 yang menyatakan Yerusalem sebagai 'ibu kota abadi dan tak terbagi' membuat Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi yang isinya menyerukan Guatemala dan beberapa negara lainnya untuk segera memindahkan Kedutaan ke Tel Aviv. Morales menyebut keputusannya untuk mengembalikan Kedutaan Besar Guatemala ke Yerusalem ini 'menjadi bukti kuat dukungan berkelanjutan dan solidaritas Guatemala bersama rakyat Israel'. Sumber : Detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|