BEST PROFIT - Bunga di India ini bisa dibilang terlangka di dunia. Bagaimana tidak, mekarnya saja hanya 12 tahun sekali. Lama sekali bukan? Melansir BBC Travel, Kamis (18/10/2018), bunga ini ada di negara India. Nama bunganya Neelakurinji, memang sangat spesial. Salah satu bunga paling langka di dunia, Neelakurinji mekar hanya sekali setiap 12 tahun di negara bagian Kerala, India barat daya, sekitar 45 km dari Munnar atau 590 km dari Chennai. Saat waktunya tiba, bunga-bunganya menutupi perbukitan dalam warna ungu. BESTPROFIT Di Kerala memang terkenal dengan vegetasi tropisnya selain berpantai indah. Bunga Neelakurinji terletak di Kota Munnar yang sepi, di pegunungan Ghats Barat. Lokasinya di 1.600 mdpl. Munnar dikenal dengan perkebunan teh, kopi dan rempah-rempah dan menjadikannya sebagai tujuan wisata. Neelakurinji tumbuh subur di sana. Neelakurinji sering disingkat menjadi Kurinji adalah Strobilanthes, yang merupakan genus dari sekitar 350 spesies tanaman berbunga, 59 di antaranya tersebar di seluruh semenanjung India. Banyak spesies berbeda dari Strobilanthes memiliki periode mekar yang berbeda. India Punya Bunga Terlangka, Mekar 12 Tahun SekaliBunga Neelakurinji tumbuh di sekitar Kota Munnar, pegunungan Ghats Barat (Mayank Soni/BBC Travel) Ada yang mekar empat, delapan, 10, 12 bulan hingga 16 tahun. Tumbuhan ini hampir tak terlihat karena tambal sulam. Perkebunan teh dan rempah-rempah hingga konstruksi pelebaran jalan telah mengambil alih lahan pertumbuhannya. Bunga yang bernama latin Strobilanthes kunthiana ini berarti bunga biru dan akan bermekaran secara massal di kawasan lindung. Nuansa biru ada di perbukitan Cagar Alam Kurinjimala menjelang akhir musim dan biasanya dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober. Neelakurinji adalah tanaman monokarpik yang berarti setiap kali berbunga lalu akan mati. Dibutuhkan beberapa periode tertentu (setiap 12 tahun) untuk bibit baru agar bermekaran kembali. Biji yang dihasilkan bunga-bunga itu amat banyak dan memberikan kesempatan untuk dipelajari. Menurut Roy Mathew, seorang mantan editor di The Hindu, menulis dalam bukunya, Kurinji: The Flower of the Blue Mountains, bahwa Suku Muthuvan yang tinggal di hutan Kerala percaya bunga itu menjadi simbol cinta dan romansa. Saat Bunga Neelakurinji mekar Mekarnya Neelakurinji juga penting bagi daerah ini karena membawa lonjakan jumlah turis dalam pariwisata. Bunga-bunga yang mekar super menjadikan perbukitan dilapisinya hingga 60 cm. Pada tahun ini turis yang datang berlebih dari hari biasanya. Resor-resor direnovasi. Bahkan pemerintah mulai melebarkan jalan di sepanjang perbukitan dan semangat warga lokal pun bertambah menyambut tamu yang dekat dengan satu juta wisatawan namun bencana melanda. Selama bencana banjir di Kerala bulan Agustus lalu, lebih dari 483 orang meninggal. Puluhan ribu lainnya dievakuasi dan lebih dari 10.000 km jalan hancur hingga hilangnya pendapatan akibat wisata. Bunga Neelakurinji membutuhkan setidaknya 10 hari sinar matahari terus menerus untuk mekar. Sebelum mekar, hujan turun tak henti-hentinya. Bandara utama ditutup selama beberapa hari dan selama sebulan penuh tidak ada wisatawan sama sekali. Berkah datang pada awal September, matahari terbit lagi, Neelakurinji akhirnya mekar tapi tidak ada yang melihat mereka. Taman Nasional Eravikulam, kawasan konservasi seluas 97 km persegi untuk flora dan fauna di kawasan itu, seharusnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari Neelakurinji. Namun, oleh hujan Bunga Neelakurinji hilang. Bagi yang ingin melihat Bunga Neelakurinji harus pergi ke tujuan lain di tempat yang lebih tinggi, seperti Stasiun Atas dan Vattavada di Kerala dan Kolukkumalai di negara bagian Tamil Nadu. Perjalanan yang berat harus ditempuh ketika ke Kolukkumalai. Adalah lokasi perkebunan teh tertinggi di dunia dan salah satu tempat yang sulit juga cocok untuk melihat bunga langka itu. Dari Munnar, jaraknya 30 km ke permukiman Suryanelli dan melewati jalan sepanjang 18 km menggunakan mobil 4x4. Madu langka Bunga Neelakurinji juga menghasilkan madu langka yang disebut Kurinjithen. Saat berbunga akan menarik lebah-lebah dalam penyerbuka dan akhirnya menghasilkan madu. Memanen madu ini pun amat rumit, hanya suku setempat yang diizinkan untuk mengambilnya. Hampir tidak pernah dijumpai di pasar, kecuali dijual oleh beberapa toko saja. Penduduk setempat percaya madu ini memiliki khasiat sebagai pencegah penyumbatan jantung meski belum ada penelitian khusus yang dilakukan karena kelangkaannya. Dalam menghadapi perubahan iklim, pengembangan lahan, dan peningkatan pertanian menjadi poin terpenting dalam melindungi habitat alami dan melestarikan Neelakurinji. Taman Nasional Eravikulam telah melakukan peningkatan kesadaran tentang konservasi melalui kampanye dan ekspedisi pendakian, dimulai pada tahun 1989 dan pada 2006 pemerintah mengumumkan 3.200 hektar adalah habitat Kurinji yang terletak di dekat Munnar sebagai tempat perlindungannya. Sumber : Detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|