Bestprofit Futures - Inflasi Inggris berakselerasi pada laju tercepat dalam hampir dua tahun pada bulan September, berada dalam bagian dari tren yang akan terus berlanjut seiring melemahnya pound mendorong naik biaya impor. Pertumbuhan harga konsumen berakselerasi menjadi 1 persen dari 0,6 persen pada Agustus, Kantor Statistik Nasional mengatakan pada hari Selasa. Angka itu di atas tingkat 0,9 persen yang diperkirakan oleh para ekonom dan merupakan yang tertinggi sejak November 2014. Tingkat inti inflasi juga mencapai level tertinggi dua tahun. Penurunan 18 persen pound sejak Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa diperkirakan akan mendorong inflasi lebih cepat di tahun-tahun mendatang. Sementara itu, kantor statistik mengatakan bahwa mereka belum melihat bukti eksplisit dari efek mata uang dalam perubahan harga konsumen, sterling yang lebih lemah secara perlahan menggeroti sampai ke ekonomi, dengan pabrik-pabrik melihat biaya mereka melonjak. ONS mengatakan harga input naik 7,2 persen untuk tahunan pada bulan September setelah melompat 7,8 persen pada bulan Agustus. Minyak mentah juga memainkan peran dalam mendorong harga. Komoditi itu naik 14,2 persen secara tahun-ke-tahun pada bulan September, yang merupakan kenaikan terbesar sejak 2012. Harga ˜factory-gate™ (harga dari pabrik ke distributor/retailer) naik 1,2 persen, yang terkokoh dalam tiga tahun.
Kenaikan inflasi harga produsen selama beberapa bulan terakhir bisa "sebagian disebabkan perubahan nilai tukar sterling," kata kantor statistik. Pejabat Bank Inggris telah memperingatkan bahwa penurunan pound akan mendorong inflasi di atas target 2 persen mereka. Namun, Gubernur Mark Carney mengatakan dia nyaman dengan posisi inflasi yang sedikit melampaui target sambil terus berupaya untuk mendukung perekonomian. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan BOE akan memangkas suku bunga acuan menjadi 0,1 persen bulan depan. Sumber: Bloomberg Best Profit Futures
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|