Setelah turun selama tiga hari berturut-turut, kasus baru virus Corona di Jakarta melonjak pada Selasa (5/5) kemarin. Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyarankan jangan cepat senang dengan penurunan kasus sehingga membuat lengah. BEST PROFIT
"Kemungkinan memang orang cepat senang gitu ada penurunan. Apalagi ada isu-isu mau dilonggarkan (PSBB), orang sangka udah aman gitu," kata Epidemiolog FKM UI, Pandu Riono saat dihubungi, Selasa (5/5/2020). BESTPROFIT "Saya bilang jangan cepat-cepat senang dulu, karena penurunan ini tidak bisa konsisten kalau kita lengah. Semuanya pada gembira sih, gubernur gembira, Bapak Mahfud pengen cepet-cepet melepas refleksi, padahal di semua wilayah masih tinggi secara nasional," sambungnya. PT BESTPROFIT Dia mengatakan selain karena faktor orang cepat senang dengan kabar penurunan kasus, ada faktor seperti penemuan klaster baru hingga antrean pemeriksaan yang baru keluar hasilnya. Menurutnya, kondisi saat ini diseluruh Indonesia masih belum konsisten mengalami penurunan. "Jadi bisa banyak faktor yang mempengaruhi, apakah ada antrian yang baru muncul hari ini, apakah minggu ini ada klaster baru ini hasil pemeriksaannya, atau kah ada kesalahan data yang seharusnya masuk ke Jabodetabek tapi masuknya ke Jakarta. Karena kemarin kan terjadi lonjakan yang cukup tinggi di Bekasi. Jadi bisa saja mismanajemen data juga bisa terjadi," jelasnya. PT BEST PROFIT Pandu meminta agar pembatasan sosial berskala besar (PSBB) agar tetap dipatuhi dan diterapkan secara ketat. Menurutnya, jika masyarakat lengah dan angka kasus masih belum terjadi penurunan secara konsisten, maka akan membuat masa PSBB semakin panjang. PT BESTPROFIT FUTURES "Jadi kita harus tetap jangan menganggap bahwa masalah ini akan selesai dalam waktu dekat. Untuk itu sangat tergantung dari tingkat kepatuhan masyarakat, karena kepatuhan ini bisa membuahkan hasil penurunan. Seharusnya disini kita harus tingkatkan kewaspadaan, saat kita mau turun kita harus tingkatkan kewaspadaan, meningkatkan konsistensi PSBB," katanya. BESTPROFIT FUTURES Sumber : detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|