Best Profit - Minyak diperdagangkan mendekati level tertinggi sejak Juli tahun lalu di tengah optimisme penurunan produksi oleh produsen besar yang akan membantu mengurangi kelebihan pasokan global. Kontrak sedikit berubah di New York, setelah naik untuk sesi ketujuh pada hari Selasa menjadi ditutup pada level tertingginya sejak 2 Juli 2015. Persediaan minyak mentah harus kembali menuju keseimbangan dan kestabilan harga karena kesepakatan pengurangan produksi diberlakukan, Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio Del Pino mengatakan pada hari Selasa di televisi negara. OPEC dan 11 negara dari luar kelompok termasuk Rusia, telah sepakat untuk memangkas sekitar 1,8 juta barel per hari mulai tahun depan. Minyak telah diperdagangkan mendekati atau di atas $ 50 per barel seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak bulan lalu menyetujui untuk menekan produksi pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir.
Harga yang menjadi acuan untuk pulih tahun depan terkait pengurangan pasokan yang dapat membantu untuk kembali menyeimbangkan pasar, kata Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih pekan lalu. OPEC dan mitranya membentuk komite untuk memantau penurunan dan memastikan produsen menepati perjanjian mereka, menurut Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun 4 sen atau 0,1 persen, ke level $ 53,86 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 08:38 pagi waktu Tokyo. Kontrak tersebut menguat 88 sen menjadi ditutup pada level $ 53,90 pada hari Selasa. Harga minyak melonjak sekitar 45 persen selama tahun ini. Brent untuk pengiriman Februari pada hari Selasa lebih tinggi 93 sen untuk menetap di level $ 56,09 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak acuan global yang mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 2,19 untuk WTI. Sumber : Bloomberg Best Profit
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|