PT Bestprofit - Harga minyak menurun dari penutupan tertinggi sejak Juli 2015 setelah data industri menunjukkan stok minyak mentah AS diperluas, menambah kelebihan pasokan. Kontrak turun sebanyak 1,1 persen di New York setelah sebelumnya melonjak 6,2 persen untuk delapan sesi, kenaikan terpanjang dalam hampir tujuh tahun terakhir. Persediaan minyak mentah AS meningkat 4,2 juta barel pada pekan lalu, menurut laporan dari American Petroleum Institute. Membandingkan dengan data pemerintah yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan menurun. OPEC dan negara-negara produsen lainnya akan memulai pengurangan pasokan pada bulan depan untuk menstabilkan harga pasar. Minyak telah diperdagangkan mendekati atau di atas $ 50 per barel seiring Organisasi Negara Pengekspor Minyak pada bulan lalu setuju untuk menekan produksi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun terakhir. Kesepakatan itu didukung oleh perjanjian dari 11 negara non-OPEC termasuk Rusia yang juga memangkas pasokannya. Irak berkomitmen untuk mengurangi produksinya sebanyak 210.000 barel per hari pada Januari mendatang, kata Menteri perminyakan nasional kepada kantor berita yang dikelola negara Kuwait Kuna.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari turun sebanyak 60 sen ke level $ 53,46 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 53,66 pada pukul 08:23 pagi waktu Hong Kong. Kontrak tersebut naik 16 sen menjadi $ 54,06 pada hari Rabu. Total volume perdagangan sekitar 67 persen di bawah 100-hari rata-rata. Harga minyak melonjak 45 persen selama tahun ini. Brent untuk pengiriman Februari, yang berakhir hari Kamis, menguat 13 sen menjadi ditutup pada level $ 56,22 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, Rabu. Harga minyak jenis brent meningkat 51 persen pada tahun ini. Minyak mentah acuan global mengakhiri sesi dengan premi sebesar $ 2,16 untuk WTI. Sumber : Bloomberg PT Bestprofit
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|