Indonesia Police Watch (IPW) tiba-tiba mengembuskan peta bursa calon Kapolri, padahal Jenderal Idham Azis sendiri masih memiliki masa aktif di kepolisian hingga Januari 2021. Komisi III DPR, sebagai mitra kerja Polri, meminta Polri fokus bekerja saja dan tetap solid di bawah kepemimpinan Idham. BEST PROFIT
Terkait bursa calon Kapolri, menurut IPW, sudah ada pergunjingan soal siapa pengganti Idham nantinya. IPW kemudian menyebut 8 nama perwira tinggi, terdiri dari jenderal bintang 3 dan bintang 2 yang katanya calon kuat Kapolri. BESTPROFIT FUTURES "Meskipun masa jabatan Kapolri Idham Azis masih enam bulan lagi, bursa calon Kapolri di internal kepolisian mulai marak dipergunjingkan. Sedikitnya ada delapan nama yang disebut-sebut masuk sebagai calon kuat dalam bursa calon Kapolri," ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis (11/6/2020). BESTPROFIT Neta mengatakan kedelapan nama jenderal yang masuk bursa calon Kapolri berasal dari lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 A hingga 1991. Mereka adalah Komjen Rycko Amelza (Kabaintelkam), Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam), Komjen Boy Rafly Amar (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit (Kabareskrim), dan Komjen Gatot Eddy Pramono (Wakapolri). Sementara itu, lanjut Neta, untuk bintang dua ada Irjen Nana Sudjana (Kapolda Metro Jaya), Irjen Ahmad Lufti (Kapolda Jateng), dan Irjen Fadil Imran (Kapolda Jatim). Neta menjelaskam ketiganya berpeluang masuk bursa calon Kapolri karena menjelang Idham Azis pensiun, ada juga dua posisi jenderal bintang tiga yang bakal pensiun, yakni Kepala BNN dan Sestama Lemhannas. PT BESTPROFIT "Bahkan, jika menjelang 1 Juli ini, posisi Kakorbrimob dijadikan bintang tiga, peluang jenderal bintang dua untuk masuk menjadi bintang tiga menjadi tiga posisi. Sebab, keberadaan Kakorbrimob dengan pangkat Komjen sudah disetujui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan tinggal menunggu penetapan dan pelantikan saja," ucap Neta. Neta pun menyebut ada tiga kelompok menonjol di Polri saat ini, yakni Kelompok Solo terdiri dari jenderal-jenderal yang pernah bertugas di Solo; Kelompok Idham, yakni jenderal-jenderal yang dekat dengan Kapolri Idham Azis; dan yang ketiga adalah kelompok yang diklaim Neta sebagai kelompok netral. Tentu saja, pengelompokan ini hanya berdasarkan analisis Neta. PT BEST PROFIT "Yang menarik dalam dinamika teraktual di Polri, tiga kelompok yang sempat mendominasi putaran elite kekuasaan di Polri, saat ini sudah terkikis dan tersingkir dari putaran elite kekuasaan internal kepolisian tersebut, yakni Geng Syafruddin, Geng Tito, dan Geng BG," sebut Neta. PT BESTPROFIT FUTURES Sumber : detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|