BEST PROFIT - Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud memerintahkan jaksa penuntut umum untuk membuka penyelidikan internal terhadap kasus hilangnya wartawan Jamal Khashoggi di Turki. Seperti dilansir Reuters, Senin (15/10/2018), hal itu diungkapkan oleh seorang pejabat Saudi yang tidak bisa disebut identitasnya karena tidak berwenang berbicara ke publik soal hal ini. "Raja (Salman) memerintahkan Jaksa Umum untuk membuka sebuah penyelidikan internal terhadap persoalan Kashoggi berdasarkan informasi dari tim gabungan di Istanbul," ujar sumber pejabat Saudi tersebut.
Informasi soal perintah penyelidikan ini diungkapkan usai Raja Salman dilaporkan menelepon Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk membahas kasus Khashoggi pada Minggu (14/10) malam waktu setempat. Dituturkan sumber dari kantor kepresidenan Turki yang enggan disebut namanya, dalam percakapan telepon itu dibahas soal pembentukan kelompok kerja gabungan Turki dan Saudi untuk menyelidiki hilangnya Khashoggi. Secara terpisah, kantor berita Saudi Press Agency (SPA) menyebut bahwa dalam percakapan telepon dengan Erdogan, Raja Salman berterima kasih pada Erdogan karena menyambut baik proposal Saudi soal pembentukan tim kerja gabungan untuk membahas kasus Khashoggi. SPA juga menyebut bahwa Raja Salman menekankan semangat Kerajaan Saudi untuk melindungi hubungan dengan otoritas Turki dan menegaskan tidak akan ada satupun pihak yang mempengaruhi kuatnya hubungan kedua negara. Menurut SPA, Erdogan juga menyampaikan apresiasi dan tekad untuk memperkuat serta mengembangkan hubungan kedua negara. Khashoggi (60) yang seorang wartawan dan kolumnis The Washington Post menghilang sejak masuk ke dalam Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Khashoggi mendatangi Konsulat Saudi untuk mengurus dokumen agar bisa menikahi tunangannya asal Turki, Hatice Cengiz. Konsulat Saudi sebelumnya menyebut Khashoggi telah keluar dari gedung itu. Namun otoritas Turki dan tunangan Khashoggi menegaskan dia masih ada di dalam konsulat. Sumber-sumber pemerintahan Turki menyebut Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi. Tuduhan itu dibantah keras oleh Saudi. Menteri Dalam Negeri Saudi, Pangeran Abdel Aziz bin Saud bin Nayef, dalam pernyataan pada Sabtu (13/10) lalu, menegaskan bahwa tuduhan semacam itu 'bohong dan tidak berdasar'. Sumber : Detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|