PT BESTPROFIT - Koreksi tiga hari berturut, membuat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date malah minus 0,53%. Menurut analis, ini merupakan saat yang tepat bagi investor untuk melakukan akumulasi beli. Head of Research Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto mengatakan indeks sudah terlalu tertekan selama beberapa waktu ini. Hari ini IHSG memiliki kesempatan untuk rebound. "Iya (akan menguat), IHSG sudah terlalu tertekan, saatnya rebound," kata David kepada CNBC Indonesia, Jumat (16/3). BESTPROFIT Sementara itu, secara teknikal analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan setelah pelemahan tiga hari berturut-turut sudah seharusnya IHSG berpeluang untuk bisa kembali menguat.
BEST PROFIT Menurut dia, secara umum fundamental makroekonomi domestik masih cenderung stabil. Tercermin dari adanya lembaga pemeringkat rating internasional seperti Japan Rating Credit Agency dan Rating and Investment Information telah meningkatkan rating outlook Indonesia sehingga hal ini dianggap menjadi pertimbangan penguat indeks. PT BEST PROFIT "Berdasarkan indikator daily, MACD sudah berada di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh jual atau oversold. Dengan demikian, IHSG berpotensi rebound," kata dia. PT BESTPROFIT FUTURES Dari sisi sektoral, beberapa sektor saham yang sudah minus sejak awal tahun juga turut memiliki kesempatan untuk kembali menguat. Tercatat sektor aneka industri sudah tertekan 7,87% diikuti kemudian oleh sektor konsumer goods yang terdepresiasi sebesar 7,81%, sektor infrastruktur sebesar 5,72% dan sektor manufaktur yang sejak awal tahun terkoreksi 4,39%. Sementara itu, investor asing sejak awal tahun tercatat sudah melakukan aksi jual mencapai Rp 15,81 triliun. Sumber : Detik
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|