Tingkat perekrutan kuat di Australia pada bulan Mei, sementara tingkat pengangguran bertahan di level terendah 48 tahun, yang tertuju pada Bank Sentral untuk terus meningkatkan suku bunga dengan cepat.
Lapangan pekerjaan naik 60.600 dari bulan sebelumnya, didorong oleh peran waktu jam kerja penuh, data dari Biro Statistik Australia menunjukkan pada Kamis (16/6). Tingkat pengangguran tetap di 3,9% karena tingkat partisipasi melonjak menjadi 66,7%. Ini "merupakan kenaikan ketujuh secara beruntun dalam pembukaan lapangan kerja," ungkap Bjorn Jarvis, yang merupakan ketua statistik tenaga kerja di ABS. "Rata-rata pertumbuhan lapangan kerja selama tiga bulan terakhir sebesar (30.000) terus lebih kuat dari tren pra-pandemi." Sementara dolar Australia sedikit berubah pada 70,15 sen AS pada 11:35 sementara imbal hasil obligasi pemerintah dengan tenor tiga tahun naik 4 basis poin menjadi 3,57%. Pasar tenaga kerja terketat dalam sekitar 50 tahun terkahir menyoroti perlunya RBA untuk terus menghapus stimulus moneter saat mencoba mengendalikan inflasi yang semakin intensif. Ini juga memberikan tingkat kepercayaan kepada pembuat kebijakan bahwa ekonomi akan mampu menahan suku bunga biaya pinjaman yang lebih tinggi sebesar A$2,2 triliun ($1,5 triliun) yang kemungkinan akan membebani konsumsi. RBA menaikan lebih besar dari perkiraan 50 basis poin pekan lalu, setelah memulai siklus pengetatan pada bulan Mei, mengambil suku bunga tunai menjadi 0,85%. Para ekonom memperkirakan kenaikan setengah poin lagi pada bulan Juli dan perdebatan meningkat mengenai langkah lanjutan setelah Federal Reserve menaikkan 75 basis poin semalam. Rendahnya tingkat pengangguran dan melonjaknya biaya hidup merupakan salah satu alasan Australia's industrial relations kemarin menaikkan upah minimum lebih besar dari yang diperkirakan 5,2%. Keputusan tersebut, diikuti dengan sinyal hawkish dari Gubernur RBA Philip Lowe Selasa dan langkah agresif The Fed telah mendorong pasar keuangan untuk menilai kenaikan cepat di Australia.(yds) Sumber: Bloomberg
0 Comments
Leave a Reply. |
BPF NEWS
PT. BESTPROFIT FUTURES Archives
September 2022
|